9 Dampak Narkoba bagi Kesehatan – Tentunya, kamu sadar efek negatif yang dapat terjadi slot bet 100 akibat penyalahgunaan narkoba. Meskipun punya banyak bahaya, tetap tersedia saja orang yang melaksanakan penyalahgunaan narkoba sampai sebabkan kecanduan.
Perlu kamu ingat juga, seseorang dapat terkena sanksi hukum jika melaksanakan penyalahgunaan narkoba. Karena itu, pastikan tidak tersedia kerabat, keluarga, atau bahkan diri kamu sendiri yang menyalahgunakan obat terlarang ini.
Jenis-Jenis Narkoba Menurut UU Narkotika
Apa itu narkoba berdasarkan Undang-Undang (UU) tentang Narkotika? Undang-undang ini mengklasifikasikan starlight princess jenisnya menjadi tiga golongan. Perbedaan golongan berikut berdasarkan risiko ketergantungannya.
1. Narkotika golongan 1
Jenis narkotika yang termasuk dalam golongan 1, yakni ganja, opium, dan tanaman koka. Jenis-jenis berikut sangat beresiko sekiranya kamu mengonsumsi karena berisiko tinggi mengundang efek kecanduan.
2. Narkotika golongan 2
Jenis narkotika dalam golongan 2 dapat kamu memakai untuk pengobatan, asalkan sesuai bersama dengan resep dokter. Kurang lebih terdapat 85 jenis narkotika yang termasuk dalam golongan 2.
Beberapa contohnya yakni morfin dan alfaprodina. Meskipun dapat menjadi pengobatan, golongan 2 ini punya potensi tinggi mengundang efek ketergantungan.
3. Narkotika golongan 3
Risiko ketergantungan dari jenis result macau narkotika golongan tingga memang lumayan ringan. Selain itu, jenis-jenisnya banyak untuk pengobatan dan terapi.
9 Dampak Narkoba bagi Kesehatan
Penggunaan narkoba sangat beresiko untuk kesehatan. Apa efek dari pemakaian narkoba? Berikut ini beberapa efek dan bahaya narkoba yang perlu kamu waspadai:
1. Meningkatkan masalah jantung
Apa bahayanya narkoba bagi kebugaran jantung? Salah satu kondisi yang dapat terjadi akibat penyalahgunaan narkoba adalah rusaknya pada jantung.
Kokain dan amfetamin dapat sebabkan efek buruk pada arteri dan pembuluh darah. Contohnya, seperti menambah risiko tekanan darah, vasospasme akut, dan penyakit kardiovaskular aterosklerotik. Selain itu, metamfetamin termasuk berisiko sebabkan aritmia dan masalah jantung.
2. Gangguan kesuburan
Penggunaan ganja dapat sebabkan masalah kesuburan, baik pada pria maupun wanita. Hal berikut terdapat dalam jurnal Reproductive Biology plus Endocrinology bersama dengan judul Smoke, Alcohol plus Drug Addiction plus Male Fertility.
Pada pria, pemakaian narkoba dapat sebabkan masalah proses pembentukan sel sperma sampai mutu sperma. Salah satunya pengonsumsian ganja. Penggunaan ganja pada pria dapat sebabkan efek negatif pada sumbu hipotalamus-hipofisis-gonad dan fungsi sperma.
Sumbu hipotalamus-hipofisis-gonad sendiri merupakan anggota yang bertanggung jawab dalam menyesuaikan kesibukan reproduksi, dan pelepasan hormon ovarium pada manusia. Sedangkan pada wanita, pemakaian narkoba dapat sebabkan penurunan mutu sel telur.
Baca Juga: Penyebab Kanker Hati yang Perlu Diwaspadai
3. Kematian
Bahaya kematian dapat mengintai jika penggunanya konsisten memakai narkoba dalam dosis yang berlebihan. Sebuah penelitian dalam Journal of Forensic Science bersama dengan judul Causes of Death in Hospitalized Intravenous Drug Abusers, melaksanakan penelitian untuk memastikan bahaya narkoba.
Para peneliti mengkaji penyebab kematian 274 pasien bersama dengan bukti penyalahgunaan obat-obatan terlarang melalui otopsi pada rumah sakit.
Hasilnya, 127 pasien meninggal karena penyakit yang tidak terjalin bersama dengan narkoba. 41 persen alkoholisme gawat dan 11 persen akibat penyalahgunaan narkoba.
Peneliti menemukan bahwa kematian pada orang yang melaksanakan penyalahgunaan narkoba terjadi akibat overdosis. Namun, tersedia beberapa kondisi lainnya yang sebabkan kematian, seperti AIDS dan pemakaian alkohol berlebihan.
Ingat, tubuhmu tidak akan dapat menoleransi dosis tinggi narkoba, agar terjadilah overdosis. Beberapa gejala overdosis obat terlarang ini seperti kejang-kejang, mulut berbusa, dan bola mata mengarah ke atas.
4. Turunnya kesadaran, bahkan hilang ingatan
Apa efek samping dari narkoba? Obat-obatan terlarang ini dapat sebabkan penurunan kesadaran. Kondisi ini merupakan efek penyalahgunaan narkoba yang sangat terlihat. Bahkan efek berikut dapat sebabkan hilang ingatan.
Efek obat terlarang ini berwujud sedatif, yang artinya dapat mengundang gejala seperti kebingungan, hilang ingatan, pergantian perilaku, penurunan kesadaran dan masalah koordinasi tubuh.
5. Dehidrasi akibat narkoba
Dampak lain bagi kebugaran seterusnya yakni dehidrasi yang terjadi akibat ketidakseimbangan elektrolit. Hal berikut dapat sebabkan penggunanya mengalami serangan panik, sakit pada dada, halusinasi, bahkan kejang.
Jika tanpa penanganan, efek berikut dapat berujung pada rusaknya pada otak.
6. Narkoba dapat sebabkan rusaknya otak permanen
Bahaya narkoba yang satu ini dapat muncul waktu seseorang menggunakannya dalam jangka panjang. Penggunaan dalam dosis tinggi termasuk sebabkan bahaya rusaknya otak permanen.
Efek ini terjadi karena narkoba memaksa otak untuk bekerja lebih cepat dan menekan saraf pusat untuk mengundang efek ketenangan.
Perubahan sel otak berikut mengganggu komunikasi antar sel saraf. Hal berikut sebabkan otak mengalami rusaknya secara permanen.
Saat pengobatan kamu lakukan, penyembuhannya perlu waktu lama, meski penggunanya berhenti mengonsumsi obat terlarang ini.
Hal yang dikhawatirkan, efek kecanduan obat terlarang ini dapat terjadi seumur hidup.
7. Kualitas hidup terganggu
Bahaya yang akan kamu sesali dari pemakaian narkoba yakni terganggunya mutu hidupmu. Sebab, kecanduannya akan konsisten sebabkan penggunanya untuk menambahkan dosis.
8. Siklus haid tidak teratur
Bagi wanita, melaksanakan penyalahgunaan obat terlarang ini dapat sebabkan masalah siklus menstruasi. Kondisi ini sebabkan siklus haid menjadi tidak teratur.
9. Meningkatkan risiko serangan panik
Penyalahgunaan zat ini dapat sebabkan peningkatan risiko serangan panik. Contohnya, pemakaian ekstasi dapat sebabkan kondisi ini.
Sebab, kandungan dalam ekstasi mengikat transporter serotonin pada otak dan punya sifat semangat serta halusinogen.
Dalam waktu kurang lebih satu jam sehabis ekstasi masuk ke dalam aliran darah, risiko ini dapat terjadi.
Bahkan, penyalahgunaan obat terlarang ini dapat sebabkan efek samping lainnya, seperti masalah jantung sampai kejang.